Rabu, 10 Februari 2010

Kuliah online

16 Januari 2010

Seharian ini, mulai dari sekitar pukul delapan saya menyalakan televisi. Acara pertama yang saya tonton adalah film kartun “Troys” (bener ngga sih judulnya?). Karena nontonnya di pengujung cerita, nilai yang saya tangkap adalah keberanian melawan kejahatan meskipun kemampuan kita sekilas tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan si tokoh jahat. Si ikan kecil (siapa namamu, Nak?) berhasil mengalahkan hiu besar bukan dengan kekuatan otot, tapi dengan kecerdikan dan kelihaiannya dalam bersiasat. Tapi ini kartun kok ada romanceu-romanceu cinta-cintaan ala orang dewasa ya? 

Sambil menunggu pariwara selesai, channel tv bergulir dari satu nomor ke nomor lain. Di stasiun TV lain ada acara demo, seru! Demo masak. Mereka sedang memasak makanan rendah kolestrol, hemm nyammm.. lumayan nih, jadi ikutan masak tapi cuma di kepala.

Jam dinding terus berputar (jarumnya yang berputar), acara tv semakin beragam. Karena di rumah sendiri, jadilah saya penguasa remote tv, haaaa. Ada acara wisata kuliner bertema nasi dan kecap, nyammmm.. pindah channel, ada acara petualang ke Pantai Karangbolong, Pelabuhan Ratu. Serasa ada di sana, soalnya emang nggak jauh-jauh banget dari rumah. Terus ada acara musik yang butuh penanganan petugas kebersihan, banyak sampahnya sih. Ada juga sinetron Indonesia yang.. hmm tak cukup untuk mengalihkan duniaku lah. Pindah lagi.. Wohooo, ada juga ternyata acara gossip siang-siang begini. Jadi tahu, artis-artis kita sedang krisis bahan sandang rupanya. Pindah, pindah! Lalu saya pun pindah duduk, pindah channel lagi maksudnya.

Remote diputar-putar, eh nemu acara wisata meliput rumah-rumah unik. Ada rumah perahu yang kerenzzzz, ada rumah berdinding kaca yang so swit, ada rumah bergaya India banget. Inspiratif lah! Pas iklan, putar channel lagi, ada acara Oprah Winfrey tentang cara membenahi ruang keluarga dan menata hasil karya anak-anak, hohoho. Pelajaran penting nih, menyumbangkan barang-barang ternyata menjadi solusi untuk rumah yang berantakan. Iklan lagi, pindah lagi.. Eh, ada Ninja Warrior! Waaa… jagoan yaaa, sayangnya banyak yang pakai celana di atas lutut >,<. Ternyata ada peserta yang sampai mencoba sebelas kali! Wuihhh..

Nah lho, itu sinetron yang tadi pagi kok masih belum tamat? Kalau acara gosipnya sih udah beresan, tapi ada lagi acara gossip yang lain di stasiun tv yang lain. Weleh-weleh.. Cari acara yang lain lah. Wah, Al-El-Dul lagi main paralayang nih! Boleh dong kite-kite nyoba terbang juga. Terus, terus, mereka main motorcross! Ah, sirik deh.

Wah, jamnya siaran berita nih! Ada berita apa ya? Pengen dong lihat berita tentang pembangunan di Indonesia, masa kita dicekokin berita buruk wae? Eh ada, mobil irit bensin! Satu liter untuk seribu kilometer, karya anak-anak teknik di Surabaya sana. Hooi, Bandung! Mana gigimu? Ayo tunjukkan karyamu :-D

Ini beneran nih, sesiang bersama televisi. Acara selanjutnya, kontes penyanyi cilik Indonesia. Lho, lho, kok saya tidak menemukan lagu “Balonku” atau “Pelangi-pelangi” ya di sini? Yang ada malah lagu-lagu orang dewasa dinyanyiin sambil jingkrak-jingkrak gitu. Hati-hati dong, Dek! Nanti jatuh, lho! Mendingan nari ala kupu-kupu atau kelinci aja, kan lutchuw! Euleh-euleuh, lagu-lagunya juga dipaksain biar kayak lagu cinta buat mamah atau teman-teman.

Eh, eh, mamah sama kakak-kakakmu kok adem-adem aja ya, meskipun bajumu itu.. Aduuuh malu atuh! Anak perempuan cantik kayak kamu jangan pake rok pendek-pendek gitu, nanti ada yang “naksir” sebelum waktunya. Ooh, pantess. Orang kakak perempuanmu bajunya juga gitu. Emangnya nggak takut masuk angin ya, Mbak?
Dunia, oh, dunia..

Hoamm.. ngantuk. Nonton tivi emang melenakan, bisa sampai lupa kerjaan. Saya aja, tadinya mau nerusin menjahit rok, eh nggak jadi deh. Habisnya cuma mau beranjak pas semua stasiun tivi menayangkan iklan. Mandi aja ditunda-tunda sampai diteriakin Mamah sama adik. Makan juga kalau nggak lapar ya dilewat. Kalau lagi nggak halangan, bisa-bisa sholat dilalaikan nih!

Emm… Nanti anak-anakku gimana ya????
Jangan jauh-jauh deh, anak-anak ibuku dan ibu-ibu yang lain gimana ya? Dari kecil sudah di-babysitter-i televisi. Kalau tayangannya edukatif sih mending. Mau dibentuk kayak apa jundi-jundi kita?

Tivi tuh kayak senjata, bener nggak sih? Bisa dipakai buat membabat musuh, bisa juga dipakai buat bunuh diri atau menghabisi jagoan-jagoan baik.
Udah ah, matiin tivinya. Mau tidur siang, mumpung liburan ^^
Klik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar