01 Februari 2010 jam 20:45
Bismillahirrahmaanirrahiim.,
Sedikit oleh-oleh dari DP2Q (Dauroh Pembinaan Pejuang Quran), 29-31 Januari 2010
Kalau Anda seorang muslimah yang suka memakai kerudung segitiga dan merasa memerlukan jarum pentul untuk membuat kerudung Anda selalu rapi, pastikan Anda selalu membawa cadangan jarum pentul dalam tas. Apalagi jika Anda pergi dari rumah/kosan/asrama Anda untuk beberapa hari untuk mengikuti kegiatan yang membutuhkan kesigapan, jarum pentul saya rasa akan cukup menunjang kenyamanan dan keamanan.
Di hari kedua DP2Q, sepasang jarum pentul saya raib di depan mata, jatuh saat berwudhu. Huuuu, nggak bawa cadangan nih! Kebiasaan
Mungkin Anda berpikir, apalah arti sepasang jarum pentul? dan saya juga pada awalnya berpikiran seperti itu. Jarum kecil dan pendek yang pada ujungnya di-pentul-i semacam mutiara imitasi warna-warni, dengan harga selusin tidak lebih dari harga seporsi nasi putih, sekilas tidak memberikan kontribusi besar bagi dunia..
Namun, marilah Anda dan saya menjadi saksi, hal-hal yang akan terjadi ketika selembar jilbab kehilangan sepasang jarum pentul!
Hampir setiap lima menit sekali saya harus membetulkan kerudung, padahal medan dauroh membutuhkan mobilitas yang sigap. Kalau saya lalai, kerudung saya akan mengalami kemajuan dan bisa sampai menutupi pandangan. Apalagi ketika sujud dalam shalat, kerudung saya akan semakin maju tak gentar. Begitulah, minimal lima kali dalam sehari itu kerudung harus dibongkar pasang. Fiuh, betapa sangat merepotkan..
...yang saya pikirkan dari kehilangan jarum pentul itu, benda sekecil itu ternyata cukup krusial, meskipun kadang manfaatnya baru bisa disadari setelah ia tiada. Manusia telah diciptakan oleh Allah dengan kesempurnaannya, selayaknya dengan kesempurnaannya itu manusia menjadi makhluk yang menebarkan banyak manfaat di muka bumi ini.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. 3 : 191)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Q.S. 95 : 4)
Segala sesuatu memiliki perannya tersendiri, sekecil apapun peran tersebut. Ketika peran kecil tersebut tidak terlaksanakan, bisa jadi.. bisa jadi dampak yang muncul adalah bencana besar.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. 8 : 27)
Wallahu a'lam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar